Senin, 07 Agustus 2017

Penjelasan Meningitis, Gejala, Pencegahan Dan Penanganan.




Saat musim haji seperti ini mungkin kamu sering mendengar istilah vaksin meningitis, namun sebelum kita mengetahui lebih tentang meningitis, tidak ada salahnya jika kami menjelasakan informasi tentang meningitis terlebih dahulu.

Baru-baru ini menurut data kedokteran anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumoalam satu tahun (Oktober 2003 hingga Oktober 2004) jumlah bayi penderita meningitis bakterialis berjumlah 18 jiwa dari total 3289 kelahiran dengan memenuhi kriteria positif pada pemeriksaan kultur cairan sumsum tulang belakang dan gambaran pleiositosis (peningkatan jumlah sel darah putih pada cairan sumsum tulang belakang).

Meningitis di akibatkan oleh infeksi yang meyerang otak pada bagian meninges (selaput pelindung) yang melindungi otak dan saraf tulang belakang yang akan menyebabkan pembengkakan pada bagian tersebut. Gejala awal yang hasru di waspadai adalah demam, sakit kepala, dan leher yang tersa kaku datang secara bersamaan.


Gejala meningitis yang terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak mempunyai gejala yang berbeda, gejala yang sering terjadi pada anak-anak meliputi hal-hal berikut.


  • Mereka mungkin merasa gelisah, tapi tidak ingin disentuh
  • Demam tinggi dengan tangan dan kaki terasa dingin
  • Menangis seperti melengking (high pitched cry) secara terus menerus
  • Terlihat bingung, lemas, dan kurang responsif
  • Beberapa anak akan mudah mengantuk dan sulit dibangunkan
  • Mungkin ada ruam merah yang tidak hilang ketika gelas digulirkan dengan sedikit ditekan di atasnya
  • Menolak menyusu atau makan disertai muntah
  • Kejang-kejang

Adapun gejala meningitis yang terjadi pada anak-anak yang lebih besar, remaja, dan orang dewasa, meliputi:

  • Muntah-muntah
  • Sakit kepala parah
  • Leher kaku
  • Demam dengan tinggi suhu 38°C atau lebih dengan kaki dan tangan terasa dingin
  • Napas cepat
  • Sensitif terhadap cahaya atau fotofobia
  • Ruam kulit berupa bintik-bintik merah yang tersebar (tidak terjadi pada semua orang)
  • Kejang-kejang

Tidak semua orang dapat merasakan gejala di atas, namun jika ada orang di sekitar kamu yang mengalami hal-hal di atas segeralah ajak mereka ke rumaha sakait terdekat.


Secara umun dan penyebab terjadinya meningitis di bagi menjadi 5 bagian yaitu :


1.    Meningitis bakterialis

Meningitis jenis ini disebabkan bakteri dan menyebar melalui kontak jarak dekat. Jika tidak ditangani, bisa menyebabkan kerusakan otak parah, kehilangan indera pendengaran dan menimbulkan infeksi pada darah (septikemia). Penderita meningitis bakterialis kebanyakan bayi berusia di bawah satu tahun.

2.    Meningitis virus

Sedangkan penyebab meningitis virus adalah virus yang bisa menyebar melalui batuk, bersin dan lingkungan yang tidak higienis. Meningitis virus memiliki kesamaan gejala dengan flu. Anak berusia di bawah lima tahun dan seseorang dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko lebih besar untuk tertular meningitis virus.

3.    Meningitis jamur

Meningitis jamur biasanya merupakan hasil dari menyebarnya jamur di sumsum tulang belakang melalui aliran darah. Resiko seseorang terkena meningitis jamur akan meningkat ketika sistem kekebalan tubuhnya terganggu, seperti pada penderita HIV dan kanker. Beberapa gejala meningitis jamur adalah penderita akan sensitif terhadap cahaya dan merasa kebingungan.

4.    Meningitis parasit

Meningitis jenis ini disebabkan oleh parasit yang biasanya masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Amuba yang menyebabkan meningitis parasit umumnya adalah Naegleria fowleri. Amuba ini biasanya ditemukan pada danau, sungai air tawar yang bersuhu hangat, sumber air panas bumi, kolam renang yang tidak dirawat, pemanas air dan tanah.

5.    Meningitis Non-infeksi

Ada lebih dari satu faktor penyebab meningitis non-infeksi. Meningitis jenis ini tidak menular dan memiliki gejala umum yang sama seperti meningitis jenis lainnya. 


Penganan Meningitis :


Jika kamu atau orang di sekitar kamu terdeteksi terkena meningitis segeralah pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penaganan secepatnya, karena akan sangat berbahaya bila meningitis di biarkan, Hal yang pertama akan di lakukan dokter, adalah dengan melakukan tindakan pemeriksaan untuk mencari tanda-tanda apakah itu meningitis atau septikimia (infeksi darah) bahkan tanda luka yang terinfeksi di sekitar kepala, telinga, tenggorokan, dan kulit di sepanjang tulang belakang.

Gejala meningitis sangat sulit di bedakan, karena gejalanya yang hampir sama dengan gejal flu pada biasanya. Jika gejala meningitis terjadi pada anak-anak segeralah bawa mereka ke IGD, jangan menunggu sampai ruam ungu datang karena tidak semua orang mengalaminya.


1.   Pengobatan Meningitis.

Pengobatan penyakit meningitis berbeda-beda tergantung jenis dan seberapa parah meningitis yang di derita, bila masih dalam tahap awal pasien akan di rawat selama beberapa minggu dengan pemberian obat pereda sakit kepala, sedangakan untuk jenis meningitis bakterialis biasanya akan di rawat dengan pemberian antibiotik atau obat tertentu yang bisa mengatasi infeksi yang di sebabkan oleh bakteri tersebut. Namun jika meningitis yang di derita sudah parah dokter akan memberi tindakan dengan menempatkan pasien di ruang ICU.

2.   Vaksinasi Penyakit Meningitis.

Untuk melakukan pencegahan dari penyakit meningitis, Di Indonesia telah menyedialkan 2 vaksin khusus untuk pencegahan meningitis,  yaitu vaksin meningokokus polysakarida dan vaksin meningokokus konjugat. Vaksin meningokokus polysakarida bisa diberikan untuk usia berapa pun dan mampu memberi perlindungan sebesar 90-95 persen. Untuk anak di bawah usia 5 tahun, vaksin ini bisa bertahan 1-3 tahun. Sedangkan untuk dewasa akan melindungi selama 3-5 tahun. Untuk vaksin mengingokokus konjugat hanya untuk usia 11-55 tahun, biasanya diberikan pada jamaah haji dan tidak dianjurkan dijadikan sebagai imunisasi rutin.

Pecegahan awal di samping pemberian vaksin kamu harus menerapkan pola hidup sehat di setiap kegiatan yang kamu lakukan dan menjauhi makanan yang dapat menjadi awal munculnya meningitis, karena selain berpergian ke luar negeri meningitis juga bisa terjadi karena makanan yang di konsumsi sehari- hari..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar