Rabu, 21 Juni 2017

Lumpuh Otak ( cerebral palsy ) Pegobatan dan Pencegahan

Lumpuh Otak (  Cerebral Palsy ) Pegobatan dan Pencegahan




Lumpuh otak merupakan kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Meski begitu, beberapa jenis penanganan yang ada saat ini sudah mampu mengurangi sebagian besar gejalanya. Jenis penanganan yang diberikan dokter biasanya bervariasi, tergantung dari gejala apa yang dialami oleh pasien lumpuh otak, dokter baru akan mampu memberikan solusi atau pengobatan yang tepat di mana obat-obatan dan terapilah jawabannya.

  1. Obat-obatan seperti diazepam, botulinum toxin, dantrolene, tizanidine, serta obat-obatan antikolinergik adalah contoh obat yang akan diberikan kepada penderita lumpuh otak. Tak semua obat ini kemudian diberikan kepada penderita karena dokter juga akan memberikan berdasarkan gejala yang dialami
  2. Terapi bicara. Sesuai dengan namanya, terapi ini diperuntukkan bagi pasien lumpuh otak yang mengalami gejala sulit bicara. Di dalam terapi ini, anak akan dilatih berkomunikasi dengan alat bantu seperti komputer atau simbol-simbol maupun gambar yang mewakili suatu benda.
  3. Terapi okupasi. Di dalam terapi ini, ahli akan menelaah kesulitan apa saja yang dialami penderita sehari-hari, misalnya berpakaian atau pergi ke toilet. Setelah masalah teridentifikasi, kemudian ahli akan membantu pasien mengatasi kesulitan tersebut. Terapi ini terbilang cukup berhasil dalam mendorong kemandirian pasien.
  4. Fisioterapi adalah solusi pengobatan bagi penderita lumpuh otak yang dibantu oleh seorang ahli. Tujuan dari fisioterapi ini adalah sebagai pencegah berkurangnya jarak pergerakan otot serta pencegah melemahnya otot tubuh yang penderita jarang gunakan.
  5. Operasi. Di sini ada 2, yakni operasi pengalihan saluran kelenjar air liur serta operasi ortopedi.

  • Operasi pengalihan saluran kelenjar air liur. Melalui prosedur ini, saluran air liur yang menuju ke depan mulut diubah menjadi menuju belakang mulut. Operasi ini ditujukan bagi penderita yang kesulitan mengendalikan air liur mereka.
  • Operasi ortopedi. Bentuk tindakan yang dilakukan misalnya adalah dengan memperbaiki masalah yang terjadi pada sendi dan tulang melalui operasi tulang, dan memperpanjang urat tendon atau otot yang terlalu pendek melalui operasi jaringan lunak.

Pencegahan Lumpuh Otak

Pencegahan yang paling tepat adalah dengan mengikuti tips diet sehat baik sebelum maupun pada masa kehamilan, yakni dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan-makanan bernutrisi saja. Bila bepergian pun selalu waspadai lingkungan yang kiranya terdapat bahan-bahan kimia berbahaya. Selalu cek kesehatan dan kondisi janin ke dokter supaya bila ada yang kurang beres bisa diatasi sedini mungkin.

Pada saat ibu mengandung pastikan untuk tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol.

Memperhatikan konsumsi saat hamil. Dengan mengkonsumsi vitamin dan asupan nutrisi, pastikan melakukan vaksinasi selama kehamialn dan hindari mengkonsumsi obat apabila tidak menggunakan resep dokter.


Itulah cara yang dapat anda lakukan untuk melakukan pencegahan dan meminimalisir terjadinya gangguan kehamilan salah satu diantaranya adalah celebral palsy. Perhatikan pula ketika bayi anda telah dilahirkan, perlakuan terhadap resiko kerusakan otak yang mungkin meningkatkan kemungkinan cerebral palsy. Celebral pasly sendiri bukan penyakit khusus akan tetapi merupakan serangkaian gangguan pada gerakan sehingga kondisi ini cukup bervariasi dimana otak sebagai pengontrol tidak dapat berfungsi semestinya. Layanan serta edukasi khusus sebaiknya memang diadakan supaya anak-anak usia sekolah dapat mengenal akan kondisi lumpuh otak ini. Tak hanya itu, diperlukan pula sikap positif dalam menghadapi penderita lumpuh otak.







Lumpuh Otak ( Cerebral Palsy ) Gejala dan Penyebabnya

Lumpuh otak atau cerebral palsy merupakan suatu penyakit saraf yang mempengaruhi koordinasi dan gerakan tubuh, umumnya memang dialami oleh anak-anak, termasuk bayi. Lumpuh otak ini bukanlah sebuah penyakit keturunan, melainkan bawaan lahir dan termasuk di dalam kondisi seumur hidup.



Tingkat keparahan gejala lumpuh otak berbeda-beda pada tiap penderitanya. Ada yang hanya mengalami gejala ringan hingga hebat. Biasanya gejala lumpuh otak akan mulai terlihat selama tiga tahun pertama kehidupan anak dan dapat dipicu kerusakan yang dialami oleh otak stelah anak lahir.


Penyebab Otak Lumpuh

Diketahui bahwa lumpuh otak terjadi karena adanya gangguan atau kelainan dalam perkembangan otak.Ini terjadi pada umumnya sebelum seorang anak dilahirkan. Pada banyak kasus, lumpuh otak tidaklah diketahui secara jelas. Ketik otak tidak berkembang dengan baik di duga dipicu dngan beberapa berikiu ini.

  1. Ibu terkena infeksi yang mempengaruhi perkembangan janin.
  2. Terjadi mutasi acak yang terjadi pada gen pengendali perkembangan otak.
  3. Teruganggu suplai darah yang berguna untuk perkembangan otak janin atau disebut sebagai stroke janin.
  4. Kurang supalai oksigen pada bayi selam proses persalinan yang sulit.
  5. Mengalami cedera kepala yang termasuk kondisi traumatis bagi bayi akibat terjatuh atau kecelakaa lainya.
  6. Bayi terkena infeksi atau peradangan langsung di otak atau area sekitar otak.
  7. Kelahiran prematur, yaitu usia kehamila kurang dari 37 minggu.
  8. Kasus bayi kembar. Jika terjadi kematian satu bayi tersebt, maka ada resiko bagi bayi laiya untuk terkens lumpuh otak.
  9. Kelahiran sungsang.
  10. Berat bayi rendah saat lahir, yaitu kurang dari 2,5 kilogram.


Namun menurut para peneliti, mereka mengira ada 3 penyebab utama lumpuh otak pada sebagian besar kasus terjadi sebelum kelahiran, yaitu :
  1. Perkembangan otak yang tidak normal. Gangguan ini dapat dipicu oleh adanya mutasi pada gen yang berperan dalam perkembangan otak, cedera atau trauma pada kepala bayi yang belum lahir dan infeksi yang diderita oleh sang ibu.
  2. Pendarahan kepala (interakranial) yang umumnya dialami oleh bayi prematur dan stroke.  Pendarahan kepala bisa dialami oleh bayi yang stoke walau belum dilahirkan.  Faktor pemicu bayi yang belum lahir mengalami pendarahan intrkranial antaranya : ibu yang memiliki tekanan darah tinggi, ibu yang meglami infeksi selama kehamilan, Kematian salah satu anak kembar selama kehamilan dan kelaianan pembuluh darah bayi atau plasenta ibu.
  3. Adanya kerusakan pada subtansi putih yang ada di otak, yaitu periventricular leukomalacia (PVL) atau whaite matter damge (WMD). Gangguan ini di sebabkan oleh kelahiran premature, ibu yang memiliki darah sangat rendah dan ibu yang terkena infeksi.



Gejala Otak Lumpuh

Perlu Anda ketahui bahwa gejala otak lumpuh sangatlah berhubungan dengan masalah gerak dan koordinasi tubuh, seperti: Gerakan meggeliat dan lambat, terhambatnya kemampuan bicara, gaya berjalan yang tidak ormal, Kesulitan melakukan gerakan yag tepat, otot kaku dimana releks bisa saja normal atau malah berlebihan, sulit menelan, tidak berfungsinya salah satu sisi tubuh bayi, terganggunya pendengaran, peglihatan, dan tersa sakit saat disetuh, gagguan mental, kejang-kejang, cacat intelektual, inkonsistensi urin,  dan lain-lain.






Apa Itu Apraksia ? - Gejala, Penyebab dan Mengobati


APRAKSIA




Apraksi atau Apraksia (apraxia) adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak bisa lagi melakukan gerakan ketika diminta untuk melakukannya. Kelainan tersebut terjadi bukan karena ada yang salah dengan otot-ototnya, melainkan pada orang. Orang tersebut juga memahami perintah dan ingin membuat gerakan, tetapi tidak dapat secara fisik melakukannya. Apraksi dapat memengaruhi hampir setiap gerakan, termasuk gerakan mata berjalan, berbicara, atau menulis


Gejala Apraksia

Gejala apraksia cukup bervariasi. Berikut adalah gejala aparksia berdasarkan jenisnya.
  1.  
  2. Apraksia bicara – Gejala yang dirasakan adalah sulitnya dalam mengerakkan mulut serta lidah.
  3. Apraksia wajah – Gejala yang dirasakan adalah kesulitan dalam menggerakan otot wajah.
  4. Araksia legan/tungkai – Gejala yag dirasakan adalah sulit mengerakkan kaki maupu tagan.
  5. Apraksia ideomotor – Gejala yang dirasakan adalah ketidak kemampuannya dalam meniruka cara mengguakan benda atau berang tertentu meski memang benda tersebut tak ada masalah. Contoh : meniru orang yang bermain piano dan naik sepeda.
  6. Apraksia ideasional – Gejala yang dirasakan adalah sulitnya melakukan proses sesuatu yang berurutan. Contoh : Mengenakan kaos kaki sebelum megenakan sepatu.
  7. Apraksi KOnstruksional – Gejala yang dirasakan adalah ketidak mampuan dalam menciptakan konstruksi yang sederhana atau hanya sekedar menjiplak sebuah gambar.


Gejala pada Anak ( bayi baru lahir hingga anak usiaya sudah cukup besar) :

  1. Anak mengalami kesulitan ketika harus mengucapkan konsonan dan vokal. Ia tak bisa mengucapkan konsonan maupun vokal tertentu.
  2. Anak mengalami kesulitan ketika harus menggabungkan sumber suara yang berbeda dengan tujuan untuk pembentukan kata.
  3. Anak mengalami kesulitan ketika harus menghasilkan perkataan yang bisa orang lain pahami; dalam hal ini ada sedikit kemiripan dengan kondisi disatria.
  4. Bayi dengan apraksia akan lebih lamban dalam hal kemampuan berbicara. Kemampuan ini akan muncul lebih akhir apabila dibandingkan dengan bayi-bayi seumurnya.
  5. Anak mengalami kesulitan dalam pengucapan kata-kata, khususnya bila ia ingin berbicara dengan kata-kata yang panjang.



Penyebab Apraksia
Apraksia dapat terjadi pada saat anak berusia berapapun.
Dalam beberapa kasus, anak-anak menderita apraksia sejak lahir, sedangkan di kasus lain apraksia muncul karena dipicu kecelakaan (cedera kepala) atau stroke.

Pengobatan Apraksia

Pengobatan apraksia tergantung pada jenis gejala yang dialami oleh penderita. Pengobatan meliputi terapi bicara, terapi fisik, dan terapi latihan.

Terapi bicara dilakukan bagi mereka yang mengalami apraksia bicara. Terapi ini meliputi pengulangan kata secara terus menerus untuk melatih gerakan mulut, latihan menyusun kata-kata, dan lain-lain.

Jika apraksia disebabkan oleh gangguan yang diketahui, misalnya tumor otak, pengobatan dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut.