Sudah banyak orang tahu jika kesenangan yang di dapat dari narkoba itu hanya bersifat sementara, tapi memilki dampak jangka panjang, tak terkecuali untuk otak, narkoba akan mempengaruhi kerja otak yang berfungsi sebagai pusat kendali tubuh. Lalu apa yang akan terjadi pada otak jika penggunaan narkoba tidak segera di hentikan?. Berikut penjelasannya.
Pengaruh narkoba pada otak sangat besar, otak akan mengami depresansia, hal ini akan berakibat pada kerja otak seperti menimbulkan rasa kantuk, karena efek kerja narkoba jenis ini akan menurunkan kesadaran otak kamu. Jenis narkoba ini ataralain opioida seperti candu, morfin, heroin, petidin), obat penenang (sedativa dan hipnotika) seperti pil BK, Lexo, Rohyp, MG dan alkohol.
Kenapa narkoba memberi efek kenikmatan?. Jawabannya adalah karena narkoba memberi pengaruh pada bagian otak yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan atau yang di sebut dengan sistem limbus. Narkoba akan memberi efek pada hipotalamus yang merupakan bagian dari sistem limbus yang memilki fungsi memberi kenikmatan.
Selain itu narkoba juga memberi efek seperti segar dan semangat kembali. percaya diri meningkat serta hubungan dengan oranglain menjadi lebih akrab, efek ini di sebut dengan stimulan karena fungsinya yang dapat memicu kerja otak. Selain memberi efek tadi, narkoba jenis ini pun adapat berakibat kamu tidak bisa tidur, gelisah, jantung berdebar lebih cepat, dan tekanan darah meningkat,. jenis narkoba ini meliputi amfetamin, ekstasi, shabu, kokain, dan nikotin yang terdapat dalam tembakau.
Sedangkan naroba jenis ganja dan LSD, akan memberi efek seperti halusinasi atau bisa di sebut juga dengan halusinogen, yang berpengaruh pada persepsi ruang dan waktu dan meningkatkan daya khayal.
Narkoba bekerja seperti zat kimia yang sama dengan otak yang bernama neurotransmitter yaitu berpengaruh pada sambungan sel saraf dengan saraf lainnya, yang nantinya akan memilijki efek mengubah prilaku, perasaan dan pikiran orang yang mengkonsumsi zat ini. Sementara neurotransmitter yang memberi efek ketergantungan di sebut dengan dopamin.
Sedangkan pengaruh narkoba pada sistem saraf akan di jelaskan melalui penjelasan di bawah ini.
- Gangguan saraf sensorik. Gangguan ini menyebabkan rasa kebas dan penglihatan buram hingga bisa menyebabkan kebutaan.
- Gangguan saraf otonom. Gangguan ini menyebabkan gerakan yang tidak dikehendaki melalui gerak motorik. Sehingga orang yang dalam keadaan mabuk bisa melakukan apa saja di luar kesadarannya. Misalnya saat mabuk, para pemakai ini bisa mengganggu orang, berkelahi dan sebagainya.
- Gangguan saraf motorik. Gerakan ini tanpa koordinasi dengan sistem motoriknya. Contohnya seperti orang lagi ‘on’, kepalanya bisa goyang-goyang sendiri, gerakannya baru berhenti jika pengaruh narkobanya hilang.
- Gangguan saraf vegetatif. Hal ini terkait bahasa yang keluar di luar kesadaran. Tak hanya itu, efek narkoba pada otak bisa menimbulkan rasa takut dan kurang percaya diri jika tidak menggunakannya.
Jika pemakaian tidak segera di hentikan, narkoba akan secara perlahan merusak sistem saraf di otak, mulai dari ringan sampai permanen. Narkoba akan berakibat pada kebutaan, gangguan kesadaran, atau kamu bisa di penjara karena penggunaan narkoba.
Seperti yang sudah sedikit di jelaskan di atas mengenai narkoba yang memberi efek ketergantungan, karena kandungan yang narkoba miliki mempunyai efek seperti zat kimia neurotransmitter dopamin yang berada di otak.
Sel-sel otak akan memberi kenikmatan saat mengkonsumsi narkoba yang nantinya akan menjadi sebuah prioritas yang di cari otak karena di anggap menyenagkan . Otak mengalami kesalahan karena beranggapan bahwa hal itu adalah suatu kebutuhan pokok dan karena itulah kenapa narkoba memberi efek ketergantungan.
Saat kebutuhan pemakaian tidak terpenuhi timbul gejala seperti mirip orang sakit flu berat, yaitu hidung berair, keluar air mata, bulu badan berdiri, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan sulit tidur atau di sebut dengan sakau opioida yang si akibatkan narkoba jenis heroin, karena penggunaan obat yang di kurangi atau di hentikan.
Di dunia banyak di temukan selebriti yang mengalami overdosis penggunaan narkoba, kenap hal ini terjadi?, semakin bertambahnya waktu penggunaan dosis narkoba yang di butuhkan tubuh akan semakin meningkat. Hal ini menyebabkan peningkatan intoleransi tubuh sehingga pemaki tidak dapat mengontrol penggunaannya dan cenderung untuk terus meningkatkan dosis pemakaian sampai akhirnya tubuh mengalami dimana tidak bisa menerima lagi hal inilah yang di sebut dengan overdosis.
Jika pemakaian narkoba terus berlanjut akan berakibat pada kerusakan saraf, yang berakibat pada kecacatan permanen yang sulit untuk di perbaiki.